Welcome RM!


Finally, setelah mikir-mikir, menimbang-nimbang selama puluhan tahun,sampe-sampe kumis memutih, kulit keriput, hutang menumpuk, akhirnya berani juga bikin Blog seperti ini. Special blog for my crazy story. Sebenarya dari dulu mau bikin,  tapi
khawatir akan dianggap hina dan memalukan  oleh teman-teman dan orang terdekat saya. Makanya, niat suci nan tulus itu selalu diurungkan. Tapi, thanks god! Terima kasih untuk hidayahnya malam ini (hasil bertapa 3 hari 3 malam). Saya tercerahkan! 

This is my first post. Jadi, tidak perlu berpanjang lebar. Kalo panjang lebar berarti rumus luas persegi panjang dong? I just wanna say a lot of THANKS to all my motivators. Meskipun mereka tidak tahu kalau mereka saya jadikan motivator. Terima kasih @Radityadika
, you’re my best motivator. Tulisan-tulisan kamu, Video-video kamu, buku-buku kamu, tweet-tweet kamu, pacar-pacar kamu (ooh.. maf  Bang Radit. Ini kesalahan! Dilangkahi saja), dan semua karya-karya kamu sangat menginspirasi. Pake Bingiiiittzz. Dari dia saya banyak mendapat motivasi, terutama dalam menulis. Munculnya blog ini pun gara-gara dia. Tapi, sayang dia pelit mention di twitter. Sejak pertama kali saya (@Risalmursalim) kenal Twitter, sekitar 2011, tweet saya ke @Radityadika itu sudah tidak terhitung lagi. Tapi, belum pernah sekalipun ada tweet saya yang terbalas. Belum pernah sekalipun dia mention saya. Dengarkan Radit, ini sumpah serapah dari seorang follower yang haus mention darimu, Semoga jempolmu panuan. Semoga wajahmu jadi ganteng (sepertinya tidak mungkin, tapi tidak papa kita coba do'akan). Semoga rambutmu ketombean. Semoga kakimu jempol semua. Dan semoga adikmu jadi jodohku (Bukan Edgar loh!). Semoga suatu hari nanti kamu menemukan blog ini, entah dengan cara apapun itu, dan jangan ada dendam di antar kita. 

Next motivators are sahabat-sahabat saya di Komunitas Bisa Menulis dan Perkumpulan Penulis Indonesia. Sebuah grup menulis di Facebook. Saya banyak sekali mendapat pengetahuan dari kalian. Eventhough, saya jarang posting atau comment, but I always become a nice watcher. Heheh. Maaf, namanya tidak bisa saya sebut satu per satu (maaf salah. Maksud saya tulis, bukan sebut). Kalau mau ditulis semua, bisa-bisa tangan saya patah. Kalau tangan saya patah, siapa yang akan memeluk ................. kalau sedang sedih? (Isilah titik tersebut sehingga menjadi kalimat yang benar).  Siapa yang mau menghapus air matanya kalau dia menangis? Dan yang paling penting ‘apa yang akan saya pake cebok setelah BAB? apa hah? apa?’ kalian mau bantu saya? Sahabat-sahabat KBM dan PPI muanttaaapz. Pokoknya, KALIAN LUAR BIASA.

Dan tidak ketinggalan sahabat-sahabat saya, adik-adik saya di organisasi. You’re my inspiration maker. Saya banyak sekali mendapat inspirasi menulis  dari kalian. And at the future, tomorrow-tomorrow (besok-besok), kalian akan banyak menghiasi tulisan saya di blog ini. Sorry tapi harus. Kalau bukan kalian, siapa lagi? Kalau bukan sekarang, kapan lagi? Kalau bukan di sini, di mana lagi? Siap-siap saja. 

Well, I think it will be the last paragraph. Sekali lagi, terima kasih buat semua sahabat-sahabat saya, yang jauh maupun yang dekat. Karena kalian, saya tahu apa yang harus saya lakukan. Yaa. Menulis, menulis, dan menulis.
I think that’s all. Thank you so much.
Wallahul muaffieq ilaa Aqwamith Tharieq. Wassalamu Alaikum warahmatullahi Wabarakatuh.

You Might Also Like

0 comments