2016 kini sudah menampakkan diri.
Rasanya belum sanggup memulai cerita di tahun yang baru. Kisah-kisah 2015
kemarin masih banyak yang segar di benak. Rasanya tak mungkin untuk terlupakan,
terlebih tergantikan. Olehnya, izinkan saya berbagi cerita dengan teman-teman
sekalian. Mungkin saja
ada bagian kecil dari cerita 2015
saya bisa menginspirasi. Heheh.
ada bagian kecil dari cerita 2015
saya bisa menginspirasi. Heheh.
Di awal 2015, cerita harus
dimulai dengan haru. Tanggal 11 harus menjadi saat berakhirnya kepengurusan
saya di organisasi. Setelah setahun memimpin, mau tidak mau harus dilepaskan.
PMII, nama organisasi saya, merupakan rumah kedua. Di sana saya mendapat banyak
pelajaran, banyak sahabat dan saudara, di sana pula saya dipertemukan dengan
‘Dia’. heheh. RTK (Rapat Tahunan Komisariat) yang dihadiri oleh banyak sekali
SAHABAT, begitu mereka menyebut diri, menjadi ajang balas dendam dan
penghakiman saya oleh mereka. Teriakan di mana-mana, kursi sesekali diangkat dan
siap dilempar ke arah saya merupakan sederet rangkaian ‘seru dan lucu’ RTK saat
itu. Rasanya ingin mengulang momen itu. Hahah.
Masih teringat pula, bagaimana
ketika di Bulan Februari, saya dan ‘Dia’ yang telah lebih dulu berpisah di 30
Desember 2014, ternyata semakin dekat. Entahlah kenapa bisa. Yang jelas saya
menikmati momen saat itu.
2015 juga menjadi saksi bagaimana
menggebunya minat menulis saya. Sebuah naskah, 100 lembar berhasil saya
selesaikan. FILSAFAT CINTA, begitu saya berikan judul. Meski pada akhirnya
harus merasakan kecewa ketika mendapati naskah ini ditolak oleh penerbit.
Kesalahan saya yang terlalu terburu-buru. Banyak sekali tulisan yang saya
hasilkan 2015 ini. 6 Cerpen, yang 2 di antaranya dimuat di koran. Dan 1 dimuat
di portal online. 9 Artikel OPINI. 5 berhasil tembus ke koran. Dan 1 lainnya di
situs berita online. Bahkan saya pernah dipanggil oleh kepala Perpustakaan
Daerah setelah beliau membaca OPINI saya ‘Budaya Baca Pemudata Ke Mana?’. Tak
hanya sampai di situ. Di 2015 saya juga mencoba menjajal beberapa event
kepenulisan. Bukan main senangnya ketika mendapati 2 cerpen saya lolos dan
berhasil dibukukan. Saya pun mulai aktif menulis di Blog untuk mengasah
kemampuan menulis saya.
Cerita lain yang mungkin tidak
terlupa adalah kegilaan saya saat bulan MEI untuk membentuk Komunitas Stand Up
Comedy di Bone. Awalnya saya tidak yakin komunitas seperti itu bisa saya
hadirkan di BONE. Tapi, fakta berkata lain. Berkat bantuan Sabeq, sahabat
sekaligus guru, yang saya kenal karena Stand Up Comedy, akhirnya 31 Mei 2015
Stand Up Comedy Bone terbentuk. 5 rekan saat itu juga turut membantu saya.
Asrul, Bhilal, Adhy, Ojhy, dan Ingka. Kami benar-benar memulai komunitas dengan
Gila. Hahah. Bulan Ramadhan menjadi saat pertama kami tampil melucu sebagai
Komika. Suka duka sebagai Komika pemula, akan saya ceritakan di postingan yang
lain.Oh hampir lupa, berkat stand up Comedy pula, saya mendapat undangan interview di radio.
Pertemuan saya dengan Mr. Eka
Prachandra juga tidak boleh luput. Beliau merupakan Owner dari MEC Indonesia.
Di Bulan 9, Saya yang sedang jadi MC Open Mic saat itu di salah satu cafe,
ternyata berhasil menarik perhatian Mr. Chandra. Kami bertukar nomor telepon.
Intens berkomunikasi. Hingga pada akhirnya beliau meminta saya untuk menjadi
direktur Cabang MEC Bone. Cerita baru pun tercipta lagi. Saya mendapat banyak
pengalaman, rekan kerja, dan adik-adik yang baru. Rasanya, MEC sudah menjadi
bagian hidup saya.
Oktober memberikan kisah kecewa.
18 Oktober yang harusnya menjadi momen saya untuk memberikan kejutan untuk
‘Dia’ mendadak batal setelah mengetahui ternyata ‘Dia’ sedang dekat dengan seseorang. Tart yang terlanjur terbeli,
terpaksa menjadi sasaran adik sepupu. Kado pun harus saya pulangkan ke kampung
menjadi rejeki ponakan. Video ucapan HBD yang saya kerja 1 Minggu, kini masih
bersarang di file laptop. Hahaha. What The F*ck Moment!
Akhir tahun ditutup dengan banyak
cerita. 15 Desember menjadi hari wisuda saya. 21 Desember, menjadi Milad saya
yang paling tidak berkesan. Di bulan ini pula tawaran tampil dan jadi juri
Stand Up Comedy berdatangan. 30 Desember menjadi momen 1 tahun ‘kejombloan’
saya. Hahah. Yah.. sungguh sebuah momen yang tidak akan terlupakan.
Terima kasih teman-teman telah
bersedia membaca. Semoga di 2016 nantinya lebih banyak lagi kisah yang
tercipta. HAPPY NEW YEAR 2016.
Terima Kasih PMII
Terima Kasih Stand Up Comedy
Terima Kasih MEC English Cafe
Terima Kasih Kunto Aji! :)
0 comments