Aga kareba everybody?
Lama tidak posting nih. Masih ingat kan sama saya? SI RISAL DARI GUA HANTU. Hehe.
Di postingan kali ini, saya mau mengajak teman-teman semua untuk mengikuti perjalanan saya ke Kediri. Ikuti perjalanan saya Gratis.. tis.. tis.. tis. Hehehehe.
Jadi, ceritanya saya ke Kediri untuk kursus Tata Boga. Oalah.. kok Tata Boga. Kursus bahasa Inggris maksudnya. Kenapa harus di kediri? Yah kalau di Nusa Kambangan, jadi Napi dong. Hehehe. Bukannya saya tidak suka dengan kursusan di Bone, tapi kata orang kursus Bahasa Inggris di Kediri yang paling bagus metodenya. Yah saya juga tidak tahu pasti sih itu benar atau tidak. Yang jelas yang saya tahu, hampir semua tentor kursus di Bone merupakan alumni Kampung Inggris. Sebuah pembuktian kualitas yang sudah cukup menurut saya.
Cerita dimulai dari rumah saya. Di LABOTTO, Perbatasan INDONESIA-AUSTRALIA. Kebetulan tanggal tiket pasawat saya tanggal 4 siang. Jadi harus ke Makassar tanggal 3. Nah tanggal 2 nya, saya harus ke Bone dulu. Soalnya masih banyak yang harus dipersiapkan. Maka terjadilah perpisahan yang mencekam antara saya dan orang-orang di rumah pada tanggal 2 itu.
Ini memang kali pertama saya keluar jauh sendiri dari rumah. Lama pula. Kemarin-kemarin belum pernah.
Ibu menangis, nenek menangis, Indonesia menangis. Sedih juga rasanya. Tapi mau bagaimana lagi, show must goes on. Harus tetap berlanjut. Dengan penuh ketegaran, saya meninggalkan rumah. Meninggalkan orang-orang terdekat. Meninggalkan segala luka dan perih yang menghujam. Hoho.
Tanggal 4 saya tidak berangkat sendiri. Dani, teman dari Bone yang kuliah di Malang turut berangkat. KEDIRI-MALANG memang tidak begitu jauh. Makanya berangkat sama-sama menjadi pilihan terbaik. Booking tiket pesawat, urus check in dan boarding pass semua saya serahkan ke Dia. Bagi saya, Dani saat itu bagaikan Pahlawan Tanpa Tanda Jasa. Terima Kasih bung. Semoga tenang. Hahahaha.
13.30 waktunya keberangkatan. Di atas pesawat saat pramugari memeragakan safety rules di depan penumpang, ide usil saya muncul. Saya suruh Dani memfoto pramugarinya. Hal yang tidak saya duga, saat Dani mengambil gambar, tiba-tiba pramugarinya melihat. Kemudian menghentikan peragaan dan menghampiri seat kami.
"Tolong Pak yah, itu gambarnya dihapus. Tidak Boleh foto-foto seperti itu" kata mba pramugarinya.
"Iya mba, saya hapus" Dani terseleng-seleng pemirsa. Hahaha.
Saya cuma diam. Menikmati bencana yang menimpa Dani.
"Baik, saya tunggu. Saya mau lihat bapak menghapus. Silahkan dihapus Pak." Yaelah... pramugarinya tidak mau pergi. Hampir saya kasih masuk dalam koper pramugari itu.
Ahmad Mardani semakin panik. Dan saya semakin menikmati. Hahaha. Kepanikannnya bertambah ketika saat akan menghapus foto, mendadak HP nya Hang. Tidak bisa berfungsi.
"Sudah dihapus Pak?" Pramugarinya semakin menggila.
"Nanti dihapus kok. Ini HP saya lagi tidak berfungsi"
"Ya sudah, nanti dihapus pak yah. Tidak boleh seperti itu lagi"
Mba pramugari akhirnya mengalah dan kembali ke posisi. Melanjutkan kembali peragaan yang tertunda.
BADAI PASTI BERLALU. Hahaha.
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
Capek juga yah ngeblog lewat HP. Maklumlah, saya tidak bawa laptop ke Kediri.
Jangan ke mana-mana yah. Nanti akan saya lanjutkan lagi. Emmuuaach.
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
Aga kareba lagi Guys? Sorry nih baru sempat melanjutkan postingan yang tadi. Banyak syuting hari ini. Hahay.
Baik, kita langsung ke Surabaya saja lah yah. Saya malas bercerita tentang keadaan selama di pesawat. Saya malas bercerita tentang mahalnya makan dan minum di dalam pesawat. Tentang ributnya anak kecil yang menangis. Tentang cantik dan seksinya pramugari yang melayani kami plus agak sensitif sih.
Perjalanan pesawat berakhir di 14.00 . Saya berangkat pukul 13.30. Keterangan di tiket pesawat, penerbangan akan memakan waktu 1 jam 30 menit. Waktu memang kadang membingungkan.
Bus DAMRI tujuan Bungur Asih langsung menjadi tujuan. Yah itu pun Setelah melewati teriakan dan tarikan bapak-bapak sopir Travel dan Taksi. Lebih berat melewati sopir-sopir itu dari pada tantangan Ninja Warrior. Bahkan kalau boleh saya sarankan, mungkin akan lebih bagus, jika HADANGAN ABANG SOPIR TRAVEL DAN TAXI ini menjadi tambahan tantangan di Ninja Warrior. Supaya lebih greget.
20 menit di Bus, sampai juga lah saya di Terminal. Perpisahan antara saya dan Dani harus terjadi. Haha. Saya langsung mencari Bus tujuan Kediri. Dani mencari bus Tujuan Penciptaan Jin dan Manusia. Haha.
Dan bagian ini yang saya rindukan. Pedagang-pedagang naik turun, keluar masuk ke bus menawarkan dagangannya. Yang paling menarik perhatian saya, ada seorang Bapak-Bapak, istrinya Ibu-Ibu menawarkan Buku Mewarnai. UNTUK APA KANG? Toh saya perhatikan, orang-orang yang ada di dalam Bus sudah Jenggotan semua. Yo masa bapak-bapak berjenggot mau disuruh mewarnai? Aya-aya wae kang.
Penjual minuman, power bank, kerupuk, bakpao, peci, sama sekali tidak ada yang membuat tertarik. Sampai ketika Bus akan diberangkatkan, "Tahu sumedang.. tahu sumedang" Teriakan manja itu tiba-tiba terdengar. Saya jadi mendadak sumringah. TAHU SUMEDANG, jajanan wajib yang harus saya nikmati ketika di dalam bus. 4rb/bungkus. Isinya 6 tahu kecil dengan 3 cabai muda. Murah. Dari pada harus bikin sendiri.
Tahu sumedang sudah di tangan, saatnya berangkat kite.
Tadinya saya pikir Bungur asih kediri itu akan ditempuh dengan singkat. Ternyata Juaaaauuhhhh tenan. SANGAT JAUH. Butuh waktu hampir 3 jam. Kemacetan jalanan JAWA TIMUR ikut serta memperlambat saya.
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
Capek sangat guys. Ngeblog lewat HP bukan pilihan cerdas. Serius. Besok kita lanjutkan lagi yah. Waktu sudah (00:39). Waktunya bobo ganteng. Hahay.
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
(00:36)
Sekali lagi aga kareba everybody? :)
Kali ini saya tidak akan menulis lagi tentang perjalanan ke Kediri. Karena saya sudah sampai. Jadi ini hanya tulisan penutup dari tulisan-tulisan kemarin. Mohon maaf jika ada salah-salah kata. Mohon pacar jika ada yang kelebihan. Hahah. Gudbai gaes. Sampai ketemu di postingan selanjutnya.
0 comments